Kamis, 25 Agustus 2016

REVIEW ANIME : INFINITE STRATOS

Infinite Stratos 



Pernahkah kalian melihat pria (bukan artis/seleb) yang diperebutkan 2 wanita di saat bersamaan? Pasti pernah dan ini sudah hal biasa. Tapi gimana kalau diperebutkan 3, 4, bahkan sampai 5 wanita di saat bersamaan? Hal ini sudah pasti jarang, bahkan tidak ada sama sekali di dunia nyata (setidaknya sejauh pengamatan saya). Namun di dunia manga dan anime, hal ini sudah wajar. Kondisi ini disebut sebagai "harem" (keadaan di mana seorang pria diperebutkan dan dicintai banyak wanita disaat bersamaan). Saking cinta nya, wanita-wanita itu rela melakukan hal apapun demi si pria yang sampai membuat pria lain dan beberapa penonton merasa iri. Inilah yang akan menjadi inti cerita dari anime ini.

Anime ini pertama kali dirilis pada tahun 2011 oleh studio 8bit (Absolute Duo, ReWrite) dan terdiri dari 2 season. Season 1 (12 eps+1 ova) dan season 2 (12 eps+2 ova).

Anime ini bercerita tentang Orimura Ichika, seorang siswa SMU yang bersekolah di akademi Infinite Stratos. Infinite Stratos atau IS itu sendiri adalah weaponized exoskeleton system yang merupakan senjata atau mesin paling canggih dalam perang pada saat itu. IS diciptakan oleh penemu bernama Shinonono Tabane dan mesin ini diciptakan khusus hanya bisa digunakan oleh wanita. Anehnya, Ichika adalah satu-satunya pria di dunia yang bisa mengemudikan IS dan ia pun akhirnya bersekolah di akademi itu yang seluruh muridnya adalah wanita. Dari sinilah, keseharian Ichika dengan para siswi (yang jumlahnya ratusan) disekolahnya dimulai.

Berikut beberapa karakter dalam anime ini :

1. Orimura Ichika












MC anime ini dan satu-satunya karakter pria dalam anime ini. Karakter pria lainnya hanya figuran tidak penting. Sifatnya biasa-biasa saja dan agak polos. Saking polosnya, walau satu sekolahan isinya wanita, dia tidak pernah mencoba PDKT atau ngapa-ngapain. Dia juga benar-benar populer di sekolahnya. Banyak penonton yang tidak menyukai dan merasa jengkel dengan karakter ini. Untung saja cuma karakter anime. Kalau nyata, Ichika udah lama tewas dikeroyok para pria yang iri padanya. Utamanya para pria jomblo.

2. Shinonono Houki




















Teman masa kecil Ichika. Dia berpisah dengan Ichika saat masih kecil dan bertemu kembali sebagai sesama murid di akademi IS. Diam-diam, Houki menyukai Ichika tapi selalu menutupinya dengan sikap tegasnya pada Ichika. Dia juga sekamar dengan Ichika di asrama.

3. Cecilia Alcott















Teman sekelas Ichika yang berasal dari Inggris. Awalnya dia tidak menyukai Ichika dan menantangya untuk berduel. Anehnya Setelah duel berakhir, ia justru jatuh cinta pada Ichika. Dia suka caper sama Ichika dan suka mengganggu kalau Ichika lagi bareng Houki.

4. Ling Yin Huang (Fan Rin)
















Siswi yang berasal dari Cina dan juga teman masa kecil Ichika. Intinya dia juga jatuh cinta pada Ichika. Untuk sifat nya, gak beda jauh ama Houki dan Cecilia.

5. Charlotte Dunois



















Murid pindahan yang berasal dari Perancis. Awalnya ia muncul sebagai seorang siswa bernama Charles dan Ichika merasa senang karena ada siswa laki-laki selain dirinya di akademi IS. Mereka pun ditempatkan dalam satu asrama, Dan hanya berselang 1 episode terungkap bahwa dia adalah seorang wanita bernama Charlotte (saya sih sudah tahu). Akhirnya sama saja, dia jatuh cinta pada Ichika karena menurutnya Ichika orang baik hati dan selalu menolongnya.

6. Laura Bodewig
















Siswi pindahan lainnya dari Jerman. Sejak awal kedatangannya, ia sudah mengincar Ichika. Dia menantang Ichika untuk berduel dan kehilangan kendali atas mesin IS miliknya. Dia diselamatkan oleh Ichika dan akhirnya jatuh cinta pada Ichika. Kalau yang satu ini, terang-terangan memproklamirkan bahwa dia dan Ichika adalah pasangan suami istri. Laura adalah suami dan Ichika adalah istrinya. Bodoh bukan??

Masih ada beberapa karakter yang belum saya bahas dan anggota harem Ichika masih akan bertambah di season berikutnya. Berikut beberapa scene (yang bikin jengkel) dalam anime ini :




Menurut saya, anime ini benar-benar kental akan genre harem nya. Ada banyak fan-service dalam anime ini yang masih dalam tingkatan wajar (gak separah High School DxD, Shinmai Maou no Testament). Untuk  comedi nya, biasa saja dan yang ada saya hanya bisa tertawa kecut melihat tingkah Ichika yang gak peka di tiap episode nya. Pertempuran IS dalam anime ini juga masih tergolong biasa dan tidak se-Wow Gundam. Tapi yang saya suka dari anime ini adalah desain mesin IS itu sendiri yang beragam dan cukup keren. Intinya, anime ini cocok bagi penyuka genre sci-fi, mecha dan tidak cocok bagi para cowok jomblo yang mudah iri dan kepancing emosi jika melihat cowok lain yang digandrungi cewek-cewek.

Dan jika harus memberi nilai, maka saya akan memberi nilai 8/10 untuk anime ini.

Oke, sekian untuk postingan kali ini. Dan silahkan menantikan postingan saya yang selanjutnya yang tentu saja masih seputar anime, manga, dan hal-hal yang berhubungan dengan budaya Jepang. Oh iya, jangan lupa menyempatkan waktu untuk memberi komentar atau setidaknya meninggalkan jejak. Karena pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak.

Thanks..  

Selasa, 23 Agustus 2016

KOMENTAR DARI SESAMA MANGAKA SHONEN JUMP UNTUK TITE KUBO

Selamat, Terima Kasih, Cepatlah Kembali


Seri Bleach telah berakhir beberapa hari yang lalu. Namun berbagai macam respon dan komentar seputar hal ini masih terus bermunculan di dunia maya, mulai dari grup-grup facebook hingga forum kaskus khususnya yang di Indonesia. Respon positif hingga negatif dari kalangan fans terus bermunculan. Namun, tidak hanya dari kalangan fans tapi juga dari sesama mangaka Shonen Jump yang turut memberi komentar untuk Tite Kubo perihal tamatnya salah satu seri terbesar di Shonen Jump ini.

Shun Saeki (Shokugeki no Souma), Eiichiro Oda (One Piece), Kouhei Horikoshi (Boku no Hero Acamedia), Yuuki Tabata (Black Clover), Haruichi Furudate (Haikyuu!!), Shuuichi Asou (Saiki Kusuo no PSI Nan), Daisuke Ashihara (World Trigger) adalah beberapa mangaka dari Shonen Jump yang turut berkomentar seputar hal ini. Saya tidak perlu menulis komentar mereka satu persatu. Tapi intinya mereka semua memberi ucapan selamat kepada Tite Kubo karena telah menyelesaikan seri Bleach dan juga ucapan terima kasih untuk kerja kerasnya selama 15 tahun terakhir. Mereka juga menyarankan Tite Kubo memanfaatkan kesempatan ini untuk berlibur dan beristirahat. Namun, komentar berbeda justru datang dari Hideaki Sorachi (Gintama), yang menginginkan agar Tite Kubo secepatnya kembali ke Shonen Jump karena baginya, Shonen Jump tanpa Tite Kubo akan terasa sepi.

Entah kenapa, saya merasa antara setuju dan tidak setuju dengan komentar Sorachi ini. Setuju, karena Jump akan terasa sepi tanpa seorang Kubo. Dan tidak setuju, jika Kubo kembali ke Jump secepatnya. Akan lebih baik jika Kubo beristirahat sembari mencari ide yang lebih baik untuk karya nya yang selanjutnya. Jika ia berhasil kembali ke Jump dalam waktu dekat sementara Bleach baru saja selesai, maka karya berikutnya kemungkinan besar akan kurang lebih sama dengan Bleach sendiri. Saya merasa akan lebih bagus jika ia nantinya kembali dengan karya yang berbeda dari Bleach, mungkin manga bergenre komedi romantis cocok untuk karya Kubo yang berikutnya. Pendapat serupa juga datang dari beberapa fans di forum kaskus.

Jika benar nantinya Kubo akan menulis komedi romantis, maka mungkin karya nya akan lebih populer dari Nisekoi. Yah, intinya tidak perlu terburu-buru untuk kembali. Nikmati waktu liburanmu, asal jangan seperti Yoshihiro Togashi (Hunter X Hunter) yang makan waktu bertahun-tahun yang akhirnya nge-PHP-in fans.

Kami akan menunggu untuk come back mu, Lord Kubo..

Senin, 22 Agustus 2016

REVIEW MANGA : UQ HOLDER

UQ HOLDER



Pernahkah kalian berharap agar menjadi manusia yang abadi? Atau setidaknya pasti pernah berfantasi betapa hebatnya jika memiliki keabadian. Bisa hidup selamanya hingga dunia kiamat dengan sendirinya, tidak perlu takut bahkan jika seluruh umat manusia menjadi musuh karena kita tidak akan bisa terbunuh, dsb. Namun sekeras apapun usaha manusia, ia tidak akan pernah bisa mendapatkan yang namanya keabadian. Hal seperti ini tidak mungkin ada di dunia nyata, namun sering ditemukan di dunia fiksi. Di cerita fiksi, karakter tertentu yang memiliki keabadian biasanya digambarkan memilki kekuatan yang sangat besar namun tidak bahagia atau justru menderita karena keabadian itu sendiri, aneh kan? Nah, hal inilah yang akan menjadi inti cerita dari mangan ini.

Manga buatan Ken Akamatsu ini pertama kali di serialisasi pada tanggal 28 agustus 2013 oleh Shonen Magazine (weekly) dan masih berlanjut hingga sekarang.

Manga ini bercerita tentang seorang anak desa bernama Konoe Touta yang sangat ingin berangkat menuju ibu kota Jepang Tokyo untuk mewujudkan impiannya yang dia sendiri pun tidak tahu impiannya apa. Bisa dikatakan, dia ingin ke Tokyo karena sudah bosan dengan kehidupan di desa dan hanya sekedar ingin berpetualang. Namun, ada satu syarat jika dia ingin berangkat ke ibu kota. Dia harus bisa mengalahkan guru nya yang juga merangkap wali atau orang tua asuh nya, Yukihime. Pada akhirnya, akan terjadi sebuah insiden yang mengungkap jati diri asli Yukihime yang ternyata seorang vampire abadi berusia 700 tahun. Bukan hanya itu, ternyata Touta sendiri tidak menyadari bahwa dirinya juga adalah makhluk abadi. Mulai dari sinilah, petualangan 2 makhluk abadi ini dimulai yang akan menuntun mereka ke pertemuan dan pertarungan dengan orang-orang atau makhluk abadi lainnya.

Berikut beberapa karakter utama dalam manga ini :

1. Konoe Touta















Anak yang bersemangat, pantang menyerah untuk mencapai impiannya, mudah berteman dengan orang lain, dan agak bodoh (tipikal MC manga shonen). Walaupun dia abadi, tapi kemampuan bertarungnya masih tergolong biasa saja. Namun, kemampuan bertarungnya akan berkembang seiring latihan yang dia jalani layaknya MC manga shonen pada umumnya.

2. Evangeline A.K. Mcdowell (Yukihime)















Vampire abadi berusia 700 tahun yang mengasuh Touta sejak orang tua nya meninggal. Dia layaknya orang tua, kakak, sekaligus guru bagi Touta. Tidak hanya abadi, tapi kemampuan bertarung sekaligus kemampuan sihir Yukihime, membuatnya dijuluki sebagai salah satu makhluk terkuat di Underworld.

3. Tokisaka Kuroumaru













Manusia abadi yang berasal dari klan pemburu. Ia dikirim oleh klan nya untuk membunuh Yukihime. Tapi, akhirnya justru berteman dengan Touta dan ikut bergabung dalam petualangan Touta dan Yukihime. Dia seorang pengguna katana dan kemampuan bertarungnya sedikit di atas Touta. Berbeda dengan Yukihime yang merupakan makhluk yang murni abadi, Kuroumaru pada awalnya adalah manusia biasa. Namun ia menjalani modfikasi tubuh yang membuatnya menjadi manusia abadi buatan.

Sebenarnya masih banyak lagi karakter penting dalam manga ini dan bisa dikatakan, hampir semua karakter dalam manga ini merupakan makhluk abadi dengan tipe keabadian yang berbeda-beda. Tapi lebih baik, kalian membaca sendiri manga nya untuk mengetahui lebih banyak tentang manga ini.

Adegan pertarungan dalam manga ini tergolong cukup bagus dipadukan dengan penggunaan magic yang cukup beragam. Terlebih lagi, hampir semua karakter dalam manga ini adalah karakter abadi. Bisa dibayangkan, betapa serunya pertarungan antara sesama makhluk abadi ini. Manga ini juga dilengkapi dengan bumbu-bumbu ecchi antara Touta dengan karakter-karakter wanita dalam manga ini. Intinya manga ini sangat cocok untuk kaum Adam penyuka genre action+ecchi.

Lalu, sering timbul pertanyaan dari orang-orang yang saya rekomendasikan untuk membaca manga ini, seperti :

"Kenapa manga ini berjudul UQ Holder?"

"Apa kaitan antara judul manga ini (UQ Holder) dengan jalan ceritanya?"

Sebenarnya, saya tidak mau membahas terlalu jauh tentang arti UQ Holder yang sebenarnya. Karena jika kalian membaca manga ini, kalian pasti akan tahu sendiri arti dari UQ Holder itu. Tapi, saya akan beri sedikit petunjuk :

UQ = YuuKyuu = ..........
Holder = ........................

Nah, saya hanya akan memberi petunjuk sebatas itu. Kalian bisa mengetahui artinya dengan atau tanpa membaca manga nya. Semuanya terserah pada kalian.

Untuk saat ini, saya belum bisa memberi nilai pasti untuk manga ini karena manga ini masih berjalan. Mungkin saja, kedepannya manga ini akan semakin bagus atau justru mengalami penurunan. Tapi, untuk sementara saya akan memberi nilai 7/10 berdasarkan jumlah chapter yang sejauh ini sudah saya baca.  

Oke, sekian untuk postingan kali ini. Dan silahkan menunggu postingan saya yang lainnya yang tentu saja masih seputar anime, manga, dan hal-hal yang berhubungan dengan budaya jepang. Oh iya, jangan lupa menyempatkan waktu untuk memberi komentar atau setidaknya meninggalkan jejak. Karena pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak. Thanks.




Minggu, 21 Agustus 2016

SALAM PERPISAHAN UNTUK BLEACH

Arigatou Tite Kubo, Sayonara Bleach




Setelah 15 tahun serialisasi oleh Shonen Jump (weekly) pada agustus 2001, akhirnya Tite Kubo menamatkan manga Bleach miliknya pada agustus 2016. 15 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk serialisasi sebuah manga mengingat persaingan di dunia manga sangatlah ketat khususnya di Shonen Jump yang notabene-nya telah men-serialisasi-kan banyak manga-manga besar seperti One Piece, Fairy Tail, Naruto, dll. Hal inilah yang membuat Bleach mendapat julukan sebagai salah satu dari "The Big Four" di Shonen Jump.

Saya yang merupakan salah satu dari sekian banyaknya penggemar seri Bleach, akhirnya dapat bernafas lega karena dapat melihat akhir dari seri ini. Walaupun kenyataannya, saya baru mengikuti seri ini pada tahun 2007. Setelah melihat semua petualangan, pertarungan dan bahkan evolusi-evolusi Ichigo yang jumlahnya lebih banyak dari evolusi seekor digimon, saya hanya bisa mengatakan bahwa saya benar-benar puas dengan seri ini dari awal hingga akhir. Meskipun tidak semua pembaca seri ini sepemikiran dengan saya. Banyak dari mereka yang berkomentar :

"Setelah arc Espada selesai, arc lainnya hingga arc akhir menjadi membosankan yang menyebabkan rating-nya terus menurun hingga akhirnya di depak (dipaksa untuk ditamatkan) oleh Shonen Jump"

"Harusnya manga ini ditamatkan dari dulu saat arc Espada selesai. Dengan begitu pasti akan tamat dengan megah"

"Kubo tidak punya pilihan selain menamatkan manga ini secepatnya walau dia sebenarnya belum ingin manga ini berakhir"

"Masih banyak misteri yang belum terungkap di manga ini, seperti para kapten yang belum menunjukkan bankai nya, bankai Kenpachi yang gak ada penjelasannya sama sekali, dan juga dimana bankai Lord Aizen"

"Apa yang ada dipikiran Lord Kubo?? kenapa Bleach berakhir seperti ini?? banyak adegan pertarungan yang berakhir begitu saja tanpa adanya klimaks, antagonis yang super kuat dikalahkan oleh karakter yang sebenarnya tidak begitu kuat dan bahkan final boss yang kalah hanya dengan 1 anak panah, 1 pengaruh hipnotis, dan 1 tebasan pisau dapur"

"Sebenarnya, Bleach yang selama ini kita baca tidak lain hanyalah ilusi yang diciptakan oleh Kyouka Suigetsu. All hail Lord Aizen"

"Akhirnya Ichigo kimpoi ama Orihime dan punya anak. Renji kimpoi ama Rukia dan juga punya anak. BTW, potongan rambut ichigo jadi pendek. Ini sudah jelas ngikutin endingnya Naruto" 

Yah, itulah beberapa komentar yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap akhir seri ini. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi tidak mungkin saya tulis semua nya karena terlalu banyak dan saya capek ngetiknya. Intinya semua bebas berkomentar dan saya yakin komentar-komentar itu pun berasal dari mereka yang juga sesama penggemar Bleach yang tidak ingin Bleach berakhir seperti itu dan meninggalkan banyak misteri. Mereka hanya ingin yang terbaik untuk seri ini.

Lalu setelah seri ini benar-benar tamat, apakah akan berakhir begitu saja? Banyak yang mengharapkan agar animenya dilanjut kembali oleh studio Pierrot. Tapi ada juga yang beranggapan bahwa animenya tidak mungkin dilanjutkan mengingat ratingnya yang menurun. Dan ternyata di akhir, Shonen Jump justru memberi pengumuman bahwa Bleach akan diadaptasi menjadi live action dan direncanakan tayang pada tahun 2018. Anehnya banyak yang pesimis dan yakin bahwa live action nya ini akan menjadi kegagalan mengingat live action tidak mungkin lebih bagus dari versi animenya. Jangankan lebih bagus, menyamai saja sudah tidak mungkin. Hal ini cukup beralasan karena hampir semua anime yang ber-genre super power, fantasy, action pasti hasilnya tidak memuaskan jika diangkat menjadi live action contohnya live action Attack on Titan yang beberapa saat lalu justru membuat kecewa para penontonnya karena jalan cerita yang melenceng jauh dari manga nya. Mungkin akan berbeda jika live action diproduksi langsung oleh Hollywood. Adapun live action anime buatan Jepang yang cukup berhasil hanya Rurouni Kenshin dan sisanya adalah live action anime ber-genre komedi romantis.

Saya pun berpikir demikian, bahwa live action nya akan mengecewakan. mungkin akan lebih baik jika yang dibuat adalah Bleach movie terbaru. Contoh "Bleach :Kurosaki Kazui the Movie" atau semacamnya. Intinya dibuatkan movie yang ceritanya berpusat pada anak Ichigo-Orihime dan anak Rukia-Renji.




Yah, mungkin hanya itu saja untuk postingan kali ini. Dan akhir kata :

"Terima kasih Tite Kubo dan selamat tinggal Bleach".




Sabtu, 20 Agustus 2016

REVIEW ANIME : KORE WA ZOMBIE DESU KA?

Kore wa zombie desu ka?


Apakah yang pertama kali terlintas di pikiran kalian kalian ketika mendengar kata zombie? Pasti kalian akan memikirkan tentang mayat atau monster yang memangsa manusia seperti di film resident evil. Tapi gimana kalau ada zombie yang bersekolah layaknya siswa biasa, jago nge-lawak, dan jago nge-dance? Nah, inilah yang akan saya bahas di postingan ini.

Anime ini pertama kali dirilis pada tahun 2011 oleh studio Deen (Kono subarashii sekai, Sakamoto desu ga?) dan terdiri dari 2 season. Season 1 : Kore wa zombie desu ka? (12 eps+1 ova) dan season 2 : Kore wa zombie desu ka? Of the dead (10 eps+ 2 ova).

Anime ini bercerita tentang Aikawa Ayumu yang merupakan seorang siswa SMU yang hanya menginginkan kehidupan yang nyaman dan damai. Namun, hal itu tidak mudah ia dapatkan dikarenakan ia menyimpan sebuah rahasia dari orang-orang disekitarnya. Yup, dia adalah seorang zombie. Karena suatu insiden, ia pun terbunuh dan beruntung karena dihidupkan kembali oleh seorang necromancer (orang yang ber-kemampuan untuk menghidupkan kembali makhluk hidup yang sudah mati) bernama Eucliwood Hellscythe atau Yuu (panggilan dari Ayumu).

Apakah ceritanya hanya sebatas itu? Tentu saja tidak. Mulai dari sini, Ayumu akan bertemu dengan banyak orang yang hampir semuanya bukan manusia biasa. Pertemuan berikutnya adalah dengan seorang masou-shoujo (semacam penyihir) bernama Haruna. Dan nantinya justru Ayumu yang akan mendapatkan kekuatan masou-shoujo milik Haruna. Tak lupa pula, pertemuan sekaligus pertarungan dengan vampire ninja bernama Seraphim yang dimenangkan (secara beruntung) oleh Ayumu. Dimana akhirnya, ketiga gadis (non-normal) ini tinggal (numpang) di rumah Ayumu dan membentuk semacam keluarga aneh dimana tidak ada satupun manusia normal di dalamnya.

Berikut beberapa karakter utama dalam anime ini :

1. Aikawa Ayumu











Inilah MC dari anime ini. Sifatnya yang santai bahkan terkesan pemalas membuatnya tampak biasa saja. Kemampuan bertarungnya masih dalam tingkatan normal untuk seorang MC, tapi kelebihannya adalah ia tidak akan bisa mati walaupun seluruh anggota tubuhnya terputus (namanya juga zombie). Walaupun zombie, ia tidak memangsa manusia.Yang membuat saya suka dengan karakter ini, adalah karena kekonyolan dan tingkah unik-nya yang dijamin bakal bikin kalian tertawa terbahak-bahak. Dia juga jago nge-rap dan nge-dance layaknya Michael Jackson.

2. Eucliwood Hellscythe (yuu)












Satu kata untuk karakter ini, "KAWAI". Yuu adalah seorang necromancer yang menghidupkan Ayumu dari kematian. Ia jarang berbicara dan berbicara hanya lewat tulisan. Bahkan di awal-awal episode, dia tidak berbicara sama sekali. Hal ini dikarenakan, ia mempunyai kemampuan untuk mengutuk makhluk hidup lain lewat ucapannya. Sebagai contoh, jika dia mengatakan "mati" pada seseorang, maka orang itu akan mati seketika. Itu sebabnya dia berkomunikasi lewat tulisan karena dia tidak ingin membahayakan nyawa orang lain.

3. Haruna 












Inilah Haruna si masou-shoujo. Dia adalah seorang gadis bersifat riang, cerewet, keras kepala, dan tentu saja seorang tsundere. Dengan kemampuannya, dia mampu membasmi Megalo (monster dalam anime ini) dengan bersenjatakan gergaji mesin. Nantinya, kemampuannya akan diambil secara tidak sengaja oleh Ayumu.

4. Seraphim












Sang vampire ninja yang sejak awal kemunculannya ini, sudah tidak menyukai Ayumu. Bukannya dia membenci Ayumu, dia hanya merasa jijik pada Ayumu dan menganggap Ayumu tidak lebih dari sekedar serangga najis tengik yang mesum. Walaupun judes, tapi dia adalah karakter wanita yang memiliki body terbaik di anime ini.

sebenarnya masih banyak karakter yang menarik untuk dibahas, tapi lebih baik kalian menonton sendiri anime nya untuk mengetahui karakter-karakter yang lain. Berikut ini beberapa scene yang bikin ngakak di anime ini :

Ayumu versi masou-shoujo

Inilah Ayumu jika terlalu lama terpapar sinar matahari

Anime ini menyuguhkan banyak hal berbau sihir dan supranatural. Untuk action dalam anime ini tergolong biasa saja. Tapi, yang membuatnya menarik karena di setiap adegan action nya sekalipun, pasti ada-ada saja kekonyolan Ayumu yang mengundang tawa. Konflik dan jalan cerita dalam anime ini, tidak terlalu rumit. Sehingga anime ini cocok ditonton untuk mereka yang menginginkan hiburan murni. Sekilas anime ini terlihat seperti anime harem pada umumnya. Tapi saya jamin, anime ini berbeda dengan anime harem lainnya. Unsur harem dan ecchinya hampir tidak terasa karena tertutupi oleh kekonyolan Ayumu di setiap episode nya. Kalian akan dibuat ngakak abis karena tingkah Ayumu mulai dari kesehariannya di rumah, sekolah, sampai saat bertarung menghadapi monster atau antagonis di anime ini. Dijamin kalian gak akan menyesal menonton anime yang satu ini.

Dan jika harus memberi nilai, maka saya akan memberi nilai 8/10 untuk anime ini.

Oke, itu saja untuk postingan kali ini. Dan silahkan menantikan postingan saya yang lainnya yang tentu saja masih seputar anime, manga, dan hal-hal yang berhubungan dengan budaya Jepang. Oh iya, jangan lupa menyempatkan waktu untuk memberi komentar atau setidaknya meninggalkan jejak. karena pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak.

Thanks..